Thursday, June 15, 2017

TEKANAN OSMOSIS
NAMA:IRFAN ARDIANSYAH
NIM : 15630033
        

              Apa itu tekanan osmosis?? Osmosis adalah proses perpindahan larutan yang memiliki konsentrasi rendah melalui membran semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi. Pada proses osmosis, molekul-molekul pelarut bermigrasi dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat hingga dicapai keadaan kesetimbangan konsentrasi di antara kedua medium tersebut.
-INFUS
               Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik. Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan. Prinsip kerja infus pada dasarnya adalah tekanan osmotic. Tekanan disini adalah tekanan yang harus diberikan pada suatu larutan untuk mencegah masuknya molekul-molekul solut melalui membran yang semipermiabel dari pelarut murni kelaritan. Cairan murni atau larutan encer akan bergerak menembus membran atau rintangan untuk mencapati larutan yang lebih pekat. Inilah yang dinamakan osmosis. Membran atau rintangan ini disebut membran semipermiabel.
-MESIN CUCI DARAH 
               Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.
-PENGAWETAN MAKANAN
            Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan. Ada banyak cara pengawetan, beberapa diantaranya adalah : pengawetan dengan bahan kimia sintetik, pengeringan, pengkalengan, iradiasi, pasterisasi (pemanasan), pendinginan, pengemasan, dan fermentasis, serta masih banyak lagi teknik pengawetan yang lain. Industri makanan ringan baik skala rumah tangga maupun pabrik sering memanfaatkan konsep tekanan osmosis pada pengawetan selai dan jeli. • Gula dalam jumlah yang banyak ternyata penting dalam proses pengawetan karena gula membantu membunuh bakteri. • Bila sel bakteri berada dalam larutan gula hipertonik (konsentrasi tinggi), air intrasel cenderung untuk bergerak keluar dari sel bakteri ke larutan yang lebih pekat. • Proses ini yang disebut krenasi (crenation), menyebabkan sel mengerut dan akhirnya tidak berfungsi lagi. Keasaman alami buah-buahan juga menghambat pertumbuhan bakteri.
-MEMBASMI LINTAH
          Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya. Dalam hal ini, lintah banyak mengandung cairan yang konsentrasinya rendah, sedangkan garam yang dibubuhi pada permukaan kulit lintah memiliki konsentrasi tinggi. Akibatnya, cairan pada tubuh lintah berpindah keluar melalui kulit sehingga lintah menjadi kekurangan cairan dan kering sehingga akhirnya lintah pun mati.
-PLASMOLISIS
              Jika sel tumbuhan diletakkan dilarutan garam terkonsntrasi (hipertonik). Sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbahan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini akan layu Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolysis. Tekanan terus berkurang sampai disuatu titik dimana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Sehingga (cytorrhysis) runtuhnya seluruh dinding sel dapat terjadi. Ada beberapa mekanisme didalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan atau mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan dilarutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman Tekanan osmotik juga merupakan mekanisme utama dalam pengangkutan air ke bagian atas tumbuhan adalah karena daun terus-menerus kehilangan air keudara. Osmosis juga memungkinkan terjadinya membuka dan menutupnya stomata. Suatu keadaan yang menarik adalah terjadinya plasmolisis. Nilai osmosis sel-sel suatu tanaman itu mengalami perubahan sesuai dengan keadaan air di dalam tanah. Pada umumnya terdapat hubungan timbal balik semacam ini. Jika tanah cukup mengandung air maka nilai osmosis sel-sel suatu tanaman tidak demikian tingginya daripada kalau tanah agak kekurangan air. Jadi cukup air di dalam tanah menurunkan nilai osmosis, sedangkan kurang air menaikkan nilai osmosis sel-sel suatu tanaman, bahkan nilai osmosis suatu sel pada siang hari itu berbeda dengan nilai osmosisnya pada malam hari. Hal ini sesuai dengan keadaan air pada siang hari dan pada malam hari. Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya. Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin. Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.

No comments:

Post a Comment

KESETIMBANGAN KIMIA DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Nama : JAMA’ATIN NIM : 15630018 KESETIMBANGAN KIMIA DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Ø REAKSI KESETIMBANGAN Rea...