VITA ROHMATIN
15630020
15630020
KELARUTAN
DAN HASIL KALI KELARUTAN
A.
KELARUTAN
Kelarutan
(solubility) adalah kemampuan
suatu zat untuk melarut dalam sejumlah pelarut. atau dapat dikatakan kelarutan
menyatakan banyaknya zat terlarut dalam tiap satu liter larutan pada suhu
tertentu. Satuan
kelarutan umumnya dinyatakan dalam gramLˉ¹ atau molL ˉ¹ (M), berikut grafik
kelarutan beberapa senyawa ionik.
Gambar 1.1
grafik kelarutan senyawa - senyawa ionik
Zat – zat yang
sukar larut jika dilarutkan akan mengalami reaksi kesetimbangan antara zat
padat yang tidak larut dan ion – ion yang larut. Berikut reaksi
kesetimbangannya :
Contoh :
Kelarutan
dinyatakan dalam jumlah maksismum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut
pada kesetimbangan.
Gambar 1.2
keseimbangan senyawa ionik antara padatan dan larutan
Faktor – faktor
yang mempengaruhi kelarutan :
1.
Jenis pelarut
Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut dalam
senyawa polar.Misalnya gula, NaCl, alkohol, dan semua asam merupakan senyawa
polar. Senyawa non polar akan mudah larut dalam senyawa non polar,misalnya
lemak mudah larut dalam minyak.Senyawa non polar umumnya tidak larut dalam
senyawa polar,misalnya NaCl tidak larut dalam minyak tanah.
2.
Suhu
Kelarutan zat
padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan.Adanya panas (kalor)
mengakibatkan semakin renggangnya jarak antara molekul zat padat tersebut.
Merenggangnya jarak antara molekul zat padat menjadikan kekuatan gaya antar
molekul tersebut menjadi lemah sehingga mudah terlepas oleh gaya tarik
molekul-molekul air.
3.
Pengadukan
Pengaduakan akan
menyebabkan tumbukan antar partikel zat terlarut semakin cepat sehingga zat
terlarut akan semakin mudah larut.
4.
Pengaruh ion
senama
Perubahan
Kelarutan Akibat Ion Senama Kelarutan garam dalam larutan yang telah mengandung
elektrolit lain dengan ion yang sama dengan salah satu ion garam tersebut, akan
lebih kecil dari kelarutan garam dalam air murni. Yang tidak berubah adalah Ksp
garam tersebut.
Contoh :
AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl
0,1 M. Dalam larutan ini, terjadi reaksi ionisasi NaCl dan AgCl.
Kesetimbangan kelarutan yang digambarkan dalam persamaan ionisasi yang
terakhir, bergeser ke kiri akibat kehadiran ion Cl- yang dihasilkan dari
ionisasi sempurna garam NaCl. Hal ini menyebabkan kelarutan AgCl lebih kecil
dari kelarutannya dalam air murni.
5. Pengaruh
pembentukan senyawa kompleks
Garam yang sulit larut dalam air,
dapat dilarutkan dengan membentuk kompleks garam tersebut. Misalnya, AgBr yang
sulit larut dalam air, dapat dilarutkan dengan penambahan ammoniak sehingga :
B. HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)
Hasil
kali kelarutan adalah hasil kali konsentrasi ion – ion dari larutan jenuh garam
yang sukar larut dalam air setelah masing – masing konsentrasi dipangkatkan
dengan koefisien kesetimbangan stoikiometrinya.
Contoh
:
Rumus dan harga Ksp beberapa senyawa dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 1.1 Harga
Ksp beberapa senyawa
C. MANFAAT HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)
Harga Hasil Kali Kelarutan (Ksp) suatu senyawa ionik yang
sukar larut dapat memberikan informasi tentang kelarutan senyawa tersebut dalam
air. Semakin besar harga Ksp suatu zat, semakin mudah larut senyawa tersebut.
Harga Ksp suatu zat dapat digunakan untuk meramal terjadi
tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion-ion dari
senyawa sukar larut dicampurkan. Untuk meramalkan terjadi tidaknya endapan AxBy.
Jika larutan yang mengandung Ay+ dan Bx- dicampurkan digunakan konsep hasil
kali ion (Qsp) berikut ini,
·
Jika
Qsp > Ksp maka akan terjadi endapan
·
Jika
Qsp = Ksp maka tepat jenuh
·
Jika
Qsp < Ksp maka belum jenuh
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad M, Natsir. 2001. Kamus Kimia : Arti dan Penjelasan
istilah.Jakarta : Gramedia Pustaka Sudarmo,Unggul.2004.Kimia untuk SMA Kelas XI.Jakarta:Erlangga
Martoyo,dkk.2003.Terampil Menguasai dan Menerapkan Konsep Kimia untuk 3 SMU semester 1.Solo:Tiga Serangkai
www.crossmap.com
No comments:
Post a Comment