Thursday, June 15, 2017

Kelarutan dan hasil kali kelarutan


Nama : Much Muchlis Wahzudin
NIM   : 15630019


Kelarutan dan hasil kali kelarutan

apa itu kelarutan ? dan apa itu hasil kali kelarutan ?










materi ini sesungguhnya sudah perna diajarkan  pada bangku sekolah menegah atas pada pelajaran kimia. Namun materi ini akan diperdalam lagi pada bangku kuliah. (kalau ngambil jurusan kimia ) hehehe.
                                   
Apa maksud dari gambar tersebut ? tentu dulu kita faham betul apa maksudnya, namun saya yakin kebanyakan dari kita lupa tentang maksud gambar tersebut. Dalam postingan ini saya inin mencoba mengingat-ingat kembali tentang hal itu, dan saya akan tuliskan dalam postingan ini. Agar kita selalu ingat tentang pelajaran yang perrna kita pelajari dulu, dan juga mudah-mudahan dapat membantu para mahasiswa yang masih terdapat materi ini.

Apa itu kelarutan ? kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk larut dalam suatu pelarut tertentu. Sedangkan hasil kali kelarutan adalah konstanta keseimbangan suatu zat yang biasanya berbentuk garam atau basa yang kelarutanya kecil ketika berada di dalam air.

Mungkin dari pengertian tersebut kita masih bingung apa maksudnya bukan ?, langsung saja ke contoh kongkrit. Sebagai contoh kita gunakan zat CuBr . Kelarutan CuBr dalam 1 liter adalah 0,0287 gr pada 25 C. ditimbang CuBr sekian  gr dan kemudian kita masukan ke dalam 1 L air. Pada saat awal CuBr dalam air, masih belum terjadi pembentukan kation, dan dengan berlangsungnya proses pelarutan maka CuBr sedikit demi sedikit akan terpisah menjadi ion ionnya. Proses disosiasi CuBr menjadi ion-ionnya dapat ditulis sebagai berikut:
CuBr (s) -> Cu+(aq) + Br-(aq)
Prodak ion akan maksimal pada saat CuBr larut sempurna dalam air. Namun pada kondisi seperni ini dapat terjadi reaksi balik yaitu r ion Cu+ dan Br-  yang sudah terpisah nereaksi kembali membentuk CuBr.
 Cu+ (aq) + Br-(aq) -> CuBr (s)
Sehingga dalam keadaan ini dua proses akan salaing berkompetisi yaitu reaksi disosiasi dan kebalikannya, pada saat inilah keseimbangan dinamis tercapai dan reaksinya dapat kita tulis sebagai:
CuBr (s) <-> Cu+ (aq) + Br-(aq)
Dari reaksi diatas kita dapat menulisakan konstanta keseimbangan dengan persamaan
: K = [Cu+][Br-] / [CuBr]
Perlu diingat bahwa CuBr adalah zat padat murni dan diangagap konsentrasinya adalah 1 maka persamaan diatas ditulis sebagai:
K = [Cu+][Br-] atau biasa ditulis Ksp = [Cu+][Br-]
Dari sini kita sedikit memahami apa itu ksp bukasn ?.
Untuk memperdalam lagi akan dibahas yang berhubungan dengan Ksp yaitu proses pengendapan.
Hubungan Ksp dengan proses pengendapan
Agar lebih cepat memahami langsung kita ke contoh peristiwa.
        Anggap kita mempunyai larutan Barium Iodida (BaI2) sebanyak 1 L di dalam beaker glass. Larutan tersebut kemudian kita tambahkan setetes demi setetes larutan MgSO4 (Magnesium sulfat). pada saat awal penambahan belum terjadi endapan, ini dikarenakan larutan BaI2 masih terus bereaksi atau belum jenuh. akan tetapi dengan berlangsungnya penambahan larutan magnesium sulfat yang semakin banyak maka larutan mulai menuju pada keadaan yang disebut sebagai “tepat jenuh” atau BaI sudah tidak dapat bereaksi kembali, dimana apabila kita tambahkan sedikt saja asam sulfat maka langsung terbentuk endapan. Kondisi ketika terbentuk endapan tersebut biasanya disebut larutan lewat jenuh. Jadi urutan terbentuknya endapan adalah melalui proses sebagai berikut: larutan belum jenuh – larutan tepat jenuh (larutan jenuh) – larutan lewat jenuh.
Terus apa hubunganya dengan Ksp ???
Mari kita lihat masalah berikut.
       Berapa gram MgSO4 yang dapat ditambahkan pada 13,0 mL BaI2 3.70 x 10-2 M agar di dapat kondisi BaSO4 tepat akan mengendap? (Ksp BaSO4 1.1 x 10-10 )
 
Masalah tersebut terdapat nilai Ksp yang dihubungkan dengan proses pengendapan. Yaitu kita disuruh menentukan berapa banyak zat yang perlu ditambahkan agar suatu larutan dapat habis bereaksi atau tepat jenuh (belum sampai terbentuk endapan).
Dapat kita ketahui bahwa reaksi pengendapan BaSO4 adalah sebagai berikut
Ba2+ + SO4-2 -> BaSO4
Ba dari larutan bereaksi dengan SO4 dari zat yang kita tambahkan.
Dari persamaan reaksi tersebut dapat diketahui persamaan K atau Ksp adalah
Ksp: [Ba2+][SO4-2]
Dari persamaan ini kita dapat menghitung berapa banyak (konsentrasi SO4) yang harus kita tambahkan agar larutan BaI maksimal bereakasi (tepat jenih)
Ksp sudah diketahui yaitu 1.1 x 10-10 ; konsentrasi Ba 2+ juga sudah diketahui yaitu  3.70 x 10-2 M,  untuk mencari konsentrasi SO4 tinggal kita bagi sesuai dengan persamaan Ksp diatas. Jadi konsentrasi SO4 adalah nilai Ksp dibagi konsentrasi Ba2+,
 hasilnya adalah [SO4-2] =2.97 x 10-9 M.
terus apa hubunganya dengan gambar diata tadi???
Gambar diatas tadi menunjukan apakan larutan terjadi endapan atau tidak. Masih bingung ?
Mari kita ulas soal gambar diatas dengan contoh peristiwa berikut.
Apakah akan terjadi pengendapan apabila larutan 1,00 L FeCl2 0.175 M dicampur dengan 2,00 L NaOH 0.0503 M?(diketahui Ksp Fe(OH)2 adalah 8.0 x 10-16)
Dari peristiwa diatas pertama kita harus mengetahui reaksi yang terjadi. Endapan yang terbentuk dari campuran diatas adalah Fe(OH)l2 .
Sehingga reaksinya sebagai berikut. Fe 2+ +OH-  -> Fe(OH)l2
Setelah itu kita harus mengetahui konsentrasi dari masing”. Dari angaka yang diketahui dapat dihitung konsentrasi Fe2+ dan OH- dengan mengalikan konsentrasi dan volume dibagi volume total.
Didapat konsentrasi masing” adalah
konsentrasi Fe2+ = 0.175 / 3 = 0.0583 M konsentrasi OH- = 0.1006 / 3 = 0.0335 M
diketahui Ksp dari persamaan adalah 8.0 x 10-16.
Untuk melihat apakah reaksi terbentuk endapan atau tidak kita harus mencari dulu nilai Q
dari reaksi didapat persamaan Qsp adalah [Fe2+][OH-]3 . tinggal kita kalihkan konsentrasi masing” dan didapat nilai Qsp adalah 2.20 x 10-6
dari nilai Q tersebut dapat kita tentukan apakah reaksi terbentuk endapat atau tidak.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa
Q<Ksp gambar menunjukan cairan encer
Q=Ksp gambar menunjuuakn cauiran agak pekat
Q>Kspgambar menunjuuakan terdapat endapan.

Dari peristiwa diatas dapat diketahui bawwa nilai Qsp > Ksp sehingga reaksi terjadi endapan yaitu endapan Fe(OH)l2





No comments:

Post a Comment

KESETIMBANGAN KIMIA DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Nama : JAMA’ATIN NIM : 15630018 KESETIMBANGAN KIMIA DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Ø REAKSI KESETIMBANGAN Rea...