Thursday, June 15, 2017

PENENTUAN ENERGI BEBAS GIBS


Nama  : Ni’matul Latifah
NIM   : 15630014























PENENTUAN ENERGI BEBAS GIBS
            Pada artikel ini kita akan membahas tentang  materi sel Elektrokimia: Energi Bebas Gibs. Dalam ilaboratorium,sering dilakukan uji coba, yaitu tentang pengaruh suhu terhadap perubahan entalpi, energy bebas gibbs dan entropi . Adapun metode yang digunakan yaitu metode sel  elektolisisis dengan rangkaian seri. Dimana sel elektolisis merupakan bagian dari elektrokimia. Pada proses elektrolisis larutan yang digunakan yaitu CuSO4 dengan elektroda C dan Cu. Pada sel elektolisis terjadi perubahan energy listrik menjadi energy kimia. Suhu tertentu pada suatu reaksi dapat digunakan untuk menetukan nilai-nilai termodinamika suatu reaksi seperti perubahan energy gibbs, entalpi, dan entropi. Berikut ini akan dibahas cara penentuan sel elektrokimia berdasarkan pengaruh suhu.
A.    Pengertian Elektrokimia
            Definisi elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aksi antara sifat-sifat listrik dengan reaksi kimia. Misalnya perubahan energi kimia menjadi energy listrik pada elemen elektrokimia, reaksi oksidasi-oksidasi secara spontan pada elemen yang dijadikan sumber arus listrik, dan perpindahan elektron dalam larutan elektrolit dan terjadi pada aki. Elektrokimia ini dikenal dengan dalam bahasa inggrisnya adalah electo chemistry.
B.      Penggolongan Elektrokimia dan Peran Jembatan Garam
Elektrokimia adalah hubungan reaksi kimia dengan gaya gerak listrik (aliran electron). Adapun penggolongan elektrokimia terdiri dari dua macam, yaitu :
Ø  Reaksi kimia menghasilkan daya gerak listrik (Sel Gallvani)
Ø  Daya gerak listrik menghasilkan reaksi kimia (Sel Elektrolisa)
Alat yang digunakan untuk mempelajari elektrokimia disebut sel elektrokimia. Sel elektrokimia adalah sistem yang terdiri dari elektroda yang tercelup pada larutan elektrolit.
Gambar 1.Rangkaian  alat uji elektrolisis
Fungsi dari jembatan garam adalah untuk menetralkan kelebihan anion dan kation pada larutan dan untuk menutup rangkaian sehingga reaksi dapat berlangsung terus-menerus.
1.      Sel Galvani
   Prinsip-prinsip Sel Volta atau Sel Galvani:
a.    Gerakan electron dalam sirkuit eksternal akibat adanya reaksi redoks.
b.    Terjadi perubahan energi kimia energi listrik
c.    Pada anoda, electron adalah produk dari reaksi oksidasi (anoda kutub negative)
d.   Pada katoda, electron adalah reaktan dari reaksi reduksi (katoda kutub positif)
e.    Arus electron mengalir dari anoda ke katoda, arus listrik mengalir dari katoda anoda.
f.     Jembatan garam menyetimbangkan ion-ion dalam larutan.
     2.    Sel Elektrolisis
Sel elektrolisis adalah arus listrik yang menimbulkan reaksi redoks. Pada sel elektrolisis, katoda akan tereduksi dan anoda yang akan teroksidasi. Peristiwa elektrolisis terjadi ketika arus listrik dialirkan melalui senyawa ionik dan senyawa tersebut mengalami reaksi kimia. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion negatife (Ion yang
dapat bergerak bebas). Ion negatife itulah yang dapat menghantarkan arus listrik melaluli larutan.Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur logam cenderung melepaskan electron (memiliki energi ionisasi yang kecil). Sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron (memiliki keelektronegatifan besar).
Untuk menentukan berat zat yang dihasilkan pada proses elektrolisis, digunakan hokum faraday, yaitu
W = E x F                   (1.1)
W= berat zat hasil elektrolisis
E = massa ekuivalen zat elektrolisis
F = jumlah arus listrik
E = Ar (Mr) / v            atau     E= Ar (Mr) / n             (1.2)
Ar = massa atom relatif
Mr= massa molekul relatif
N = jumlah elektron yang terlibat
C.  Potensial Sel Standard dan Konstanta Kesetimbangan Reaksi Sel
a.    Potensial Sel Standar
Potensial sel adalah Gaya yang dibutuhkan untuk mendorong elektron melalui sirkuit eksternal.
Elektroda tersusun dari elektroda itu sendiri dan bahan kimia (reagents) yang terlibat. Sel elektrokimia umumnya tersusun atas dua elektroda. Setiap elektroda disebut sebagai setengah sel (half cell). Reaksi yang terjadi pada tiap elektroda disebut reaksi setengah sel atau reaksi elektroda.
Potensial sel tergantung pada suhu, konsentrasi ion dan tekanan parsial gas dalam sel; Potensial sel standar E0 sel : potensial pada 250C, konsentrasi ion 1 M dan tekanan parsial 1 atm.
Potensial sel standar dihitung dengan menggunakan potensial-potensial standar zat-zat yang mengalami redoks.
E0sel = E0red - E0oks                         (1.3)
E0oks = potensial standar zat yang mengalami oksidasi
E0red = potensial standar zat yang mengalami reduksi
 Kanan dan kiri disini hanya berhubungan dengan notasi sel, tidak berhubungan dengan susunan fisik sel tersebut di laboratorium. Jadi yang diukur di laboratorium dengan potensiometer adalah emf dari sel sebagai volta atau sel galvani, dengan emf > 0.
b.    Konstanta Kesetimbangan Reaksi Sel
Setiap reaksi kimia dapat dituliskan sebgaai kombinasi dari dua buah reaksi setengah sel sehingga potensial sel dapat diasosiasikan dengannya. Nilai ∆ ditentukan oleh relasi nFԑ = -∆G. kondisi kesetimbangan untuk setiap reaksi kimia adalah ∆G0 = -nF 0, kita dapat menulis :
RT ln K = nF 0                             (1.4)
sehingga,
Log10K = ………………………………………………………………. (1.5)
Dengan memakai persamaan (1.5), kita dapat menghitung konstanta kesetimbangan untuk setiap reaksi dari potensial sel standar yang pada gilirannya dapat diperoleh dari nilai-nilai pada tabel potensial setengah sel standar.



















Untuk menghitung konstanta kesetimbangan untuk setiap reaksi dari potensial sel standart,yang pada gilirannya dapat diperoleh dari nilai nilai pada table potensial setengah sel standart. Metoda berikut ini dan contoh contohnya menggambarkan procedure yang akan memastikan untuk memperoleh e0 dengan ukuran besar dan tandanya.
Langkah 1. Pecahkan reaksi sell menjadi dua reaksi setengah sell.
a.Untuk reaksi setengah sell yang pertama ( yang di sebelah kanan elektroda) pilihlah spesies teroksidasi yang muncul pada sisi reaktan dari reaksi sell dan tuliskan kesetimbangan dengan spesies tereduksi yang sesuai.
b.Untuk reaksi setengah sell yang kedua (elektroda sebelah kiri) pilih spesies teroksidasi yang muncul di sisi produk dari reaksi sell dan tulis kesetimbangan dengan spesies tereduksi yang sesuai.
Tulis kedua reaksi setengah sell dengan electron pada sisi reaktan.
Langkah 2 Setimbangkan reaksi setengah sell dengan jumlah electron yang sama,n, pada masing masingnya.
Langkah 3 Jika reaksi setengah sell kedua dikurangkan dari yang pertama, seluruh reaksi sell diselesaikan ; periksalah untuk meyakinkannya. Kurangkan potensial elektroda dengan cara yang sama (pertama minus kedua) untuk memperoleh potensial standar sell, eo.
Langkah 4 Pergunakan persamaan  (1.4) untuk menghitung K


D.    Potensial Sel dan ∆G Reaksi Hubungan dengan Reaksi Kimia
Hubungan antara energi bebas Gibbs dan potensial sel arus nol( E ) dapat diturunkan dengan memperhatikan perubahan G pada saat reaksi sel bertambah dengan kuantitas yang sangat kecil dξ pada beberapa kompoesisi. Maka G pada P,T tetap dan kompoesisitertentu akan berubah besar.
∆G0 = )P.T  .......................................................................................(1.6)
Karena kerja maksimum yang dapat dilakukan reaksi itu ketika reaksi berlangsung sebesar d ζ pada temperatur dan tekanan tetap adalah
d We = ∆G0 . d ζ     ....................................................................................(1.7)
yang harga nya sangat kecil dan komposisi sistem sebenarnya adalah tetap ketika reaksi ini berlangsung. Sehingga nkerja yang dilakukan untuk muatan yang sangat kecil –zF. d ζ yang bergerak dari anoda ke katoda dengan beda potensial tertentu akan berharga
d We = - n F d ζ. E ....................................................................................(1.8)
jika kita samakan persamaan ( 1.6 ) dan ( 1.7 ) maka didapat
-nF E0 = ∆G0 ..................................................................................( 1.9 )
atau E0= - ) , adalah jumlah elekrton yang terlibat dalam setengah reaksi.
Sehingga,
Berdasarkan harga energi bebas gibbs ∆G, dapat diramalkan berlangsung tidaknya suatu sel elektrokimia. Suatu reaksi sel akan berlangsung spontan bila ∆G< 0 atau harga E > 0.

Contoh soal :
Melalui persamaan RT ln K = nFeo, atau pada 25oC  log10K =  , hitung Konstanta kesetimbangan ( K ) dari persamaan reaksi tersebut :

    2MnO4-  +  6H+  +  5H2C2O4  « 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2
Penyelesaian :

Reaksi setengah ini (pilih spesi teroksidasi, MnO4-, pada sisi reaktan untuk reaksi setengah sell)
MnO4- + 8H+ + 5e- « Mn2+ + 4H2O  eo= 1,51V;
2CO2 + 2H+ + 2e- « H2C2O4          eo = - 0,49V.
Kalikan koefisien reaksi pertama dengan 2, juga reaksi kedua dengan 5, kita peroleh :
2MnO4- + 16H+ + 10e- « 2Mn2+ + 8H2O  eo= 1,51V;
10CO2 + 10H+ + 10e- « 5H2C2O4          eo = - 0,49V.
Dikurangkan, kita peroleh
2MnO4-  +  6H+  +  5H2C2O4  « 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2
           
eo = 1,51 V – (-0,49V) = 2 V
karena n = 10,
              atau K = 10338
Demikian pembahasan materi  Sel Elektrokimia: Energi Bebas Gibs dan contoh-contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan kesetimbangan kimia yang ada pada artikel terkait di bawah ini.




DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Kimia Dasar. Diakses di halaman http://imc.kimia.undip.ac.id/mata-kuliah/kimia-dasar-ii/bab-3-sel-elektrokimia/, pada tanggal 15 juni 2017.
Atkins, P.W. 1999. Kimia Fisik Jilid I. Terjemahan Irma I. Kartohadiprojo. Jakarta: Erlangga.
Sukardjo. 1997. Kimia Fisika. Jakarta ; PT. Rineka Cipta.


No comments:

Post a Comment

KESETIMBANGAN KIMIA DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Nama : JAMA’ATIN NIM : 15630018 KESETIMBANGAN KIMIA DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Ø REAKSI KESETIMBANGAN Rea...