Nama : Dwi Rahayu Novianti
Nim : 15630035
Kelas : A
PENERAPAN SIFAT
KOLIGATIF LARUTAN
Koligatif larutan adalah sifat fisika dari larutan
yang dipengaruhi oleh jumlah partikel yang terlarut. Sifat koligatif larutan tidak bergantung pada jenis
zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya.
Sifat koligatif larutan terdiri dari: penurunan
tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, tekanan osmotik
Penerapan Sifat
Koligatif Larutan
Salah satu contoh penerapan dari sifat koligatif
larutan adalah proses destilasi.
Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan tingkat volatilitas (kemudahan suatu zat untuk menguap) pada suhu dan
tekanan tertentu.
Dasar utama pemisahan dengan cara
destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu. Proses destilasi biasanya melibatkan suatu penguapan
campuran dan diikuti dengan proses pendinginan dan pengembunan.
Pada saat proses destilasi sering dilakukan juga
pada campuran zat homogen, dimana terjadi perbedaan komposisi pada fasa cair
dan fasa uap zat dalam campuran yang hampir tidak ada, yaitu komposisi pada
fasa cair dan fasa uap adalah sama. Sehingga pada komposisi tersebut akan sulit
untuk memisahkan senyawa yang diinginkan. Keadaan ini disebut sistem campuran
biner.
Ex:
Salah satu contoh proses destilasi yaitu destilasi
bioetanol, proses destilasi ini sudah sangat dikenal di kalangan
industri-industri. Proses destilasi ini bertujuan untuk mendapatkan etanol
dengan kemurnian yang tinggi. Pemisahan etanol dengan kemurnian tinggi sulit
dilakukan karena masih adanya air dalam bioetanol tersebut. Sementara itu,
Pemisahan etanol dari air sulit dilakukan karena adanya azeotrop (zat atau
campuran yang sulit dipisahkan) dalam campurannya, dimana komposisi fasa cair
dan fasa uap sama sehingga sulit dipisahkan dengan destilasi biasa. Oleh karena
itu, diperlukan metode lain untuk memisahkan campuran zat cair yang homogen
(etanol dan air), salah satunya yaitu dengan pembentukan atau penambahan fasa
lain dalam sistem. Penambahan fasa atau sistem salah satunya dapat dilakukan
dengan penambahan zat elektrolit. Penambahan zat elektrolit ini merupakan salah
satu penerapan dari sifat koligatif larutan.
Penambahan suatu zat terlarut akan menurunkan tekanan uap larutan. Ketika
zat terlarut yang ditambahkan menurunkan tekanan uap larutan, maka juga akan
mempengaruhi titik didihnya. Air mengalami kenaikan
titik didih akibat adanya sifat koligatif larutan.
Sifat
koligatif larutan "kenaikan titik didih"
Rumus
kenaikan titik didih
Keterangan
: Δ
Tb
: Kenaikan titik didih
kb
: Tetapan kenaikan titik didih
m
: molalitas larutan
Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat
cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di
sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat
cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer. Dari hasil
penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih
pelarut murninya. Hal ini disebabkan adanya partikel - partikel zat terlarut
dalam suatu larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel - partikel
pelarut. Oleh karena itu, penguapan partikel - partikel pelarut membutuhkan
energi yang lebih besar
REFERENSI
No comments:
Post a Comment