Thursday, June 15, 2017

PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN



Nama : Dwi Rahayu Novianti
Nim : 15630035
Kelas : A


PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Koligatif larutan adalah sifat fisika dari larutan yang dipengaruhi oleh jumlah partikel yang terlarut. Sifat koligatif larutan tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari: penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, tekanan osmotik
Penerapan Sifat Koligatif Larutan
Salah satu contoh penerapan dari sifat koligatif larutan adalah proses destilasi.  Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan tingkat volatilitas (kemudahan suatu zat untuk menguap) pada suhu dan tekanan tertentu. Dasar utama pemisahan dengan cara destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu. Proses destilasi biasanya melibatkan suatu penguapan campuran dan diikuti dengan proses pendinginan dan pengembunan.
Pada saat proses destilasi sering dilakukan juga pada campuran zat homogen, dimana terjadi perbedaan komposisi pada fasa cair dan fasa uap zat dalam campuran yang hampir tidak ada, yaitu komposisi pada fasa cair dan fasa uap adalah sama. Sehingga pada komposisi tersebut akan sulit untuk memisahkan senyawa yang diinginkan. Keadaan ini disebut sistem campuran biner.
Ex:
Salah satu contoh proses destilasi yaitu destilasi bioetanol, proses destilasi ini sudah sangat dikenal di kalangan industri-industri. Proses destilasi ini bertujuan untuk mendapatkan etanol dengan kemurnian yang tinggi. Pemisahan etanol dengan kemurnian tinggi sulit dilakukan karena masih adanya air dalam bioetanol tersebut. Sementara itu, Pemisahan etanol dari air sulit dilakukan karena adanya azeotrop (zat atau campuran yang sulit dipisahkan) dalam campurannya, dimana komposisi fasa cair dan fasa uap sama sehingga sulit dipisahkan dengan destilasi biasa. Oleh karena itu, diperlukan metode lain untuk memisahkan campuran zat cair yang homogen (etanol dan air), salah satunya yaitu dengan pembentukan atau penambahan fasa lain dalam sistem. Penambahan fasa atau sistem salah satunya dapat dilakukan dengan penambahan zat elektrolit. Penambahan zat elektrolit ini merupakan salah satu penerapan dari sifat koligatif larutan.
Penambahan suatu zat terlarut  akan menurunkan tekanan uap larutan. Ketika zat terlarut yang ditambahkan menurunkan tekanan uap larutan, maka juga akan mempengaruhi titik didihnya. Air mengalami kenaikan titik didih akibat adanya sifat koligatif larutan.
Sifat koligatif larutan "kenaikan titik didih"
Rumus kenaikan titik didih
Keterangan : Δ
Tb : Kenaikan titik didih
kb : Tetapan kenaikan titik didih
m : molalitas larutan
Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer. Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya. Hal ini disebabkan adanya partikel - partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel - partikel pelarut. Oleh karena itu, penguapan partikel - partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar

REFERENSI

No comments:

Post a Comment

KESETIMBANGAN KIMIA DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Nama : JAMA’ATIN NIM : 15630018 KESETIMBANGAN KIMIA DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Ø REAKSI KESETIMBANGAN Rea...