Thursday, June 15, 2017

KESETIMBANGAN ASAM DAN BASA


Nama : Ahmad Mashobihus Surur
NIM   : 15630024


KESETIMBANGAN ASAM DAN BASA
Reaksi kesetimbangan adalah suatu reaksi dimana zat-zat hasil reaksi (produk) dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat semula (reaktan). Sehingga reaksi ini berlangsung dalam dua arah (reversible). Adapun ciri dalam suatu sistem kesetimbangan adalah tidak berubahnya suatu nilai dengan terjadinya perubahan waktu (tetapan kesetimbangan). Proses kesetimbangan itu sendiri dapat dirumuskan untuk reaksi-reaksi yang lain, salah satu contoh terpenting adalah kesetimbangan asam basa. Kesetimbangan asam basa adalah suatu kesetimbangan yang prinsipnya terjadi pada senyawa asam dan basa. Adapun asam dan basa yang umumnya mengalami reaksi kesetimbangan adalah asam dan basa lemah.
Menurut penggolongan Bronsted-Lowry, Asam adalah senyawa yang dapat memberikan ion H⁺ atau proton , dan disebut dengan donor proton. Sedangkan Basa adalah senyawa yang dapat menerima ion H⁺ atau proton, dan disebut dengan akseptor proton. Sebagai contohnya : HCl adalah asam, karena itu dapat mendonorkan sebuah proton (yaitu sebuah ion H⁺ ) kepada molekul lain. NH3 adalah basa, karena NH3 dapat menerima sebuah proton dari molekul lain dan menjadi NH4⁺.
Dari persamaan diatas dapat kita ketahui bahwa HA adalah sebuah asam, karena HA disini mendonorkan protonnya (ion H⁺) kepada A⁻. Kemudian B disini adalah sebuah basa konjugasi, karena B disini menerima sumbangan proton (ion H⁺) dari BH⁺. Adapun konstanta kesetimbangan untuk persamaan diatas adalah K =
·         KESETIMBANGAN ASAM-BASA DALAM AIR
Asam dan basa mengalami kesetimbangan apabila berada dalam air. Contohnya kesetimbangan ionisasi asam adalah yang terjadi saat HF berada dalam air :
HF(aq) + H2O (aq) D F⁻(aq) + H3O⁺(aq)
F⁻ merupakan akseptor proton yang tersisa setelah asam Bronsted mendonorkan sebuah sebuah proton. Atau disebut basa konjugat dari asam HF.
                Sebuah contoh kesetimbangan basa dalam air adalah NH3:
NH3(aq) + H2O(aq) D NH4⁺(aq) + OH⁻(aq)
Donor proton terjadi jika basa menerima sebuah proton dan menjadi NH4⁺ yang disebut asam konjugat  dari basa NH3
Asam(aq) + H2O(l) D Basa(aq) + H3O⁺(aq)      K =
 
Adapun bentuk umum kesetimbangan untuk kesetimbangan tansfer proton adalah:


Dalam teori Bronsted-Lowry, dikatakan bahwa tidak ada perbedaan dasar antara asam dan asam konjugat atau antara basa dan basa konjugat. karena asam adalah asam dan basa adalah basa.
·         KONSTANTA KEASAMAN DAN KEBASAAN
Kesetimbangan asam dan basa dalam air dapat dinyatakan dalam konstanta kesetimbangan, yaitu konstanta keasaman Ka dan konstanta kebasaan Kb.
Contohnya, untuk asam  :
CH3COOH(aq) + H2O(l) D CH3COO- (aq)+ H3O+(aq)
Ka =
Adapun contoh untuk basa :
B(aq)  +  H2O(l) D BH+(aq)  +  OH- (aq)
Kb =
·         OTOIONISASI DAN pH
Air adalah amfiprotik, artinya air dapat berlaku sebagai asam maupun basa. seperti pada contoh berikut ini : H2O (l)  + H2O (l) D   H3O+ (aq)   +   OH- (aq)                
Dari persamaan tersebut dapat kita ketahui bahwa H2O dapat bertindak sebagai asam dan basa. Karena satu H2O dapat bertindak sebagai asam dengan mendonorkan sebuah proton pada molekul H2O yang lain yang bertindak sebagai basa. Ini adalah contoh kesetimbangan otoprotolisa, yaitu kesetimbangan transfer proton yang meliputi zat tunggal.
Konstanta otoprotolisa dari air disebut dengan Kw, pada suhu 25°C Kw = 1,008 x 10⁻14 (pKw =14,00). Keasaman suatu larutan dinyatakan dengan pH, yakni nilai negative dari logaritma konsentrasi H⁺. Semakin besar konsentrasi H⁺ maka semakin kuat sifat keaasamannya. Adapun rumus menghitung nilai pH adalah :
pH = -log[H⁺]
Dengan cara yang hampir sama, kebasaan suatu larutan juga dapat dinyatakan dengan nilai negative logaritmanya, yaitu pOH. Adapun rumus menghitung nilai pOH  adalah :
pOH= -log [OH⁻]
·         ASAM BASA KUAT DAN LEMAH
Asam kuat adalah asam yang akan terdisosiasi/terionkan secara sempurna apabila dilarutkan ke dalam air. Asam kuat juga merupakan donor proton yang kuat, serta konstanta keasamannya dalam air yang tidak terhingga. contohnya adalah HCl yang dilarutkan dalam air :
HCl(aq) + H2O(l) → H3O⁺(aq) + Cl⁻(aq)
                Asam lemah adalah asam yang terdisosiasi/terionkan secara tidak sempurna apabila dilarutkan di dalam air. contohnya adalah asam asetat dalam air :
CH3COOH(aq) + H2O(l) D CH3COO⁻(aq) + H3O⁺(aq)
                Basa kuat adalah basa dapat terprotonkan secara sempurna di dalam air. Basa kuat juga merupakan akseptor proton yang yang kuat. contohnya adalah ion O2⁻ :
O2⁻(aq) + H2O(l) → 2OH⁻(aq)
                Basa lemah adalah basa yang tidak terprotonkan secara sempurna, serta merupakan akseptor proton yang lemah. Contohnya adalah NH3 :
NH3(aq) + H2O(l) D NH4⁺(aq) + OH⁻(aq)


Sumber : Atkins,PW.1994.KIMIA FISIKA jilid 1 edisi keempat.Jakarta:PENERBIT ERLANGGA.
*Keseluruhan materi diambil dari buku tersebut












No comments:

Post a Comment

KESETIMBANGAN KIMIA DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Nama : JAMA’ATIN NIM : 15630018 KESETIMBANGAN KIMIA DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Ø REAKSI KESETIMBANGAN Rea...