NIM :
15630034
Kelas :
Kimia-A
SEL VOLTA : AKI (ACCU)
Gambar Sel Volta
dengan Jembatan Garam
Sel volta adalah sel elektrokimia yang
menghasilkan arus listrik. Ciri khas dari sel volta adalah menggunakan jembatan
garam. Jembatan garam berupa pipa U yang diisi agar-agar yang mengandung garam
kalium klorida. Sel volta terdiri dari anoda yang bermuatan negatif dan katoda
yang bermuatan positif. Pada anoda terjadi proses oksidasi, oksidasi adalah
pelepasan elektron. Sedangkan pada katodanya terjadi proses reduksi, reduksi
adalah penangkapan elektron. Proses serah terima electron ini teradi karena
adanya jembatan garam, tanpa adanya jembatan garam akan terjadi penumpukan
electron. Akibat penumpukan electron inilah larutan tidak dapat menghantarkan
arus listrik.Potensian Sel E˚ dapat dihitung melalui
Untuk mempermudah siapa yang bertindak
sebagai katoda dan siapa yang bertindak sebagai anoda, maka dapat dilihat dari
deret Voltanya. Deret Volta
Li
K Ba Ca
Na Mg Al
Zn Cr Fe
Ni Si Pb
H Cu Hg
Ag Pt Au
Semakin ke kiri maka akan semakin mudah teroksidasi atau bertindak
sebagai anoda, sedangkan semakin ke kanan semakin mudah mengalami reduksi atau
sebagai katoda.
Hubungan antara
E˚sel dan energy Gibbs (∆G) adalah :
∆G
= -nFE˚sel (n = umlah serah terima elektron)
∆G = -nRTInK (n = mol)
F= 96500 c/K.mol
R = 8,314 J/K.mol
Sel volta banyak sekali digunakan pada
kehidupan sehari-hari. Sel volta yang biasa digunakan pada kehidupan manusia
seperti jenis-jenis baterai dan aki (accu). Baterai dan aki sangatlah berbeda,
perbedaan ini dapat dilihat dari setelah pemakaian kedua benda tersebut.
Baterai apabila sudah terpakai tidak dapat digunakan lagi karena sudah tidak
ada lagi arus listrik pada baterai tersebut. Sedangkan, aki apabila arus
listriknya sudah habis dapat diisi lagi dengan mengalirkan arus listrik.
Aki atau accumulator merupakan
sel volta yang tersusun atas elektroda Pb dan PbO, dalam larutan asam sulfat
yang berfungsi sebagai elektrolit. Pada aki, sel disusun dalam beberapa pasang
dan setiap pasang menghasilkan 2 Volt. Pada umumnya aki memiliki
potensial sebesar 6 Volt (kecil) sebagai sumber arus sepeda motor dan 12
V (besar) untuk mobil. Aki merupakan sel yang dapat diisi kembali, sehingga aki
dapat dipergunakan secara terus menerus. Sehingga ada dua mekanisme reaksi yang
terjadi. Reaksi penggunaan aki merupakan sel volta, dan reaksi pengisian
menggunakan arus listrik dari luar seperti peristiwa elektrolisis. Sel aki disebut juga sebagai sel
penyimpan, karena dapat berfungsi penyimpan listrik dan pada setiap saat
dapat dikeluarkan . Anodenya terbuat dari logam timbal atau timah hitam (Pb)
dan katodenya terbuat dari logam timbal yang dilapisi PbO2, keduanya merupakan
zat padat yang dicelupkan dalam larutan asam sulfat. Kedua elektrode
tersebut, juga hasil reaksinya, tidak larut dalam larutan asam sulfat, sehingga
tidak perlu memisahkan anode dan katode. Dengan demikian, tidak diperlukan
jembatan garam, yang perlu dijaga adalah jangan sampai kedua elektrode tersebut
saling bersentuhan. Reaksi yang terjadi dalam aki adalah.
No comments:
Post a Comment